Diduga Rencanakan Pengeboman, Dua Pria Ditangkap
Jumat, 09 September 2011 – 09:53 WIB
BERLIN - Kkehawatiran atas ancaman aksi terorisme juga membayangi Jerman. Kemarin (8/9), polisi Jerman menangkap dua pria yang diduga hendak melancarkan serangan mematikan di negara itu. Dari tangan keduanya, polisi menyita beberapa bahan kimia yang sangat potensial untuk dirakit menjadi bom. Polisi beralasan, penemuan bahan-bahan kimia yang bisa diracik menjadi bom itu mengindikasikan bahwa keduanya tengah merencanakan sebuah serangan mematikan. Tetapi, tidak jelas kapan keduanya akan melakukan aksi mereka. Ada dugaan bahwa keduanya akan melancarkan serangan tepat saat peringatan ke-10 tragedi 9/11 atau pada saat Paus Benediktus XVI berkunjung ke Jerman bulan ini.
Dalam jumpa pers, Jubir Kepolisian Berlin Thomas Neuendorf mengatakan bahwa dua pria itu ditangkap pada pagi hari. Sebelumnya, dua pria yang berusia 24 dan 28 tahun itu sudah diintai dan berada di bawah pengawasan ketat polisi selama dua bulan terakhir. "Seorang di antara mereka berasal dari Jalur Gaza, Palestina. Seorang lainnya adalah warga Jerman keturunan Lebanon," ujarnya.
Baca Juga:
Setelah menangkap kedua pria itu, polisi pun langsung menggeledah sebuah Islamic Center di pusat Kota Berlin. Di tempat itulah, mereka sering bertemu dan menghabiskan banyak waktu bersama. Selain itu, polisi juga menggeledah tempat tinggal keduanya. Salah satunya terletak di kawasan Wedding. "Sejauh ini belum ditemukan keterkaitan mereka dengan kelompok militan manapun," kata Neuendorf.
Baca Juga:
BERLIN - Kkehawatiran atas ancaman aksi terorisme juga membayangi Jerman. Kemarin (8/9), polisi Jerman menangkap dua pria yang diduga hendak melancarkan
BERITA TERKAIT
- Bertemu di World Leaders Summit, Megawati Berbincang dengan Al Gore
- PP PMKRI Perkuat Diplomasi Lintas Organisasi Masyarakat Sipil di Asia Pasifik
- Megawati Minta Semua Negara Menjaga Masa Depan Anak di Forum Internasional
- Indonesia Harus Tolak Wacana Trump Soal Relokasi Warga Palestina ke Yordania & Mesir
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini