Diduga Sakit Hati, Pelaku Jebak Orang Lain Jadi Tersangka Teroris
Kepolisian New South Wales (NSW) Australia menangkap Arsalan Khawaja atas tuduhan menjebak orang lain sebagai perencana serangan teror terhadap mantan PM Malcolm Turnbull dan mantan Menlu Julie Bishop.
Arsalan (39 tahun) merupakan saudara seorang pemain kriket terkenal Usman Khawaja.
Polisi mengatakan Arsalan ditahan bukan karena tuduhan akan melakukan serangan teror, melainkan karena menjebak Muhammad Nizamdeen dengan motif sakit hati akibat bertengkar soal perempuan.
Nizamdeen (25 tahun) kini telah kembali ke Srilanka setelah mendekam sebulan lebih dalam tahanan.
Dalam persidangan pada Oktober lalu, polisi tak dapat membuktikan Nizamdeen sebagai pemilik catatan rencana serangan teror.
Buku catatan yang kini jadi pusat penyidikan polisi ditemukan di kantor gedung perpustakaan Universitas NSW awal tahun ini.
Di dalamnya, terdapat rencana untuk membunuh politisi Australia, serta menyerang Sydney Opera House dan Harbour Brigde.
Sejak awal Nizamdeen telah membantah segala tuduhan yang dialamatkan pada dirinya. Dia menuding penyelidikan polisi sebagai "kekanak-kanakan, memalukan dan bias".
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati