Diduga Tak Tahan Miskin, Pilih Bunuh Diri
Rabu, 11 Januari 2012 – 10:15 WIB
BOGOR- Diduga terimpit masalah ekonomi, Euis Supriatin (37), warga asli Garut, Kabupaten Garut, memilih bunuh diri. Ibu dua anak tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, terdampar di antara bebatuan Sungai Ciliwung, tepatnya di Kampung Rambutan, RT 01/04, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Mayat wanita berperawakan sedang berambut lurus sebahu tersebut ditemukan pertama kali sekitar pukul 05:30 oleh Amrizal (35) dan Ukat (40), warga sekitar. “Saya enggak tahu kalau itu orang. Saya kira cuma baju hanyut karena kondisi masih gelap,” ungkap Rizal.
Baca Juga:
Warga sekitar yang mengetahui informasi tersebut langsung menyerbu lokasi untuk mengecek dan memastikan apakah mengenali mayat tersebut. Tak lama berselang, aparat kepolisian datang ke lokasi untuk proses evakuasi. Berdasarkan identitas dan olah TKP, polisi mendapati korban dalam kondisi sudah tak bernyawa berbalut sweater merah, baju abu-abu dan jeans hitam. Beberapa anggota tubuh korban ditemukan banyak luka benturan. Pelipis kiri memar dan sobek, sedangkan pelipis kanan ditemukan benjolan bekas benturan benda keras.
Polisi sempat kesulitan mengenali identitas korban karena dalam pakaian korban tidak ditemukan kartu identitas. Warga sekitar yang berada di lokasi pun tidak mengenali wajah korban. Setelah pakaian korban digeledah, polisi menemukan sebuah handphone merek Tipon dan dua buah permen. Setelah dicek, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas dan asal muasal korban. “Kita hubungi satu per satu nomor yang ada. Dari situlah, identitas korban terungkap,” ungkap Kapolsek Bogor Tengah Kompol Victor Gatot HS kepada Radar Bogor, kemarin.
BOGOR- Diduga terimpit masalah ekonomi, Euis Supriatin (37), warga asli Garut, Kabupaten Garut, memilih bunuh diri. Ibu dua anak tersebut ditemukan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah