Diduga Usai Diperkosa, Perempuan Dibuang ke Sumur

jpnn.com - MUARABULIAN - Warga Dusun Olak Jong, Kelurahan Muara Jangga, Kecamatan Bathin XXIV, Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam sumur. Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Sebab, kedua tangan perempuan yang diperkirakan berusia 30-35 tahun itu dalam kondisi terikat.

Sebelum korban dihabisi, pelaku diduga terlebih dahulu memperkosa korban. Itu terlihat dari celana pendek dan celana dalam yang kenakan korban sudah melorot hingga batas lutut. 

Sadisnya lagi, tangan korban diikat dengan menggunakan bra warna coklat. Kemungkinan bra tersebut merupakan milik korban. Masalahnya, korban tidak menggunakan bra dibalik baju biru garis-garis yang masih melekat di badannya.

"Kemungkinan korban diperkosa dulu, Hasil visum luar menunjukkan ada bercak darah di bagian kemaluan korban," kata Kanit Identifikasi Polres Batanghari, Aiptu Zulhadi, di Ruang Kamar Mayat, RS Hamba, Rabu (21/5).

Temuan mayat perempuan tanpa identitas ini terungkap sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (21/5). Keberadaan mayat itu pertama sekali diketahui Tomi, 55, warga RT 04 Dusun Olak. 

Tomi kala itu sedang menyadap karet di kebun miliknya. Mendadak dia merasa terganggu dengan bau busuk yang menyengat. Merasa penasaran, Tomi mencari tahu sumber bau tersebut. Sumber bau itu ternyata berasal dari dalam sumur yang ada di kebunnya.

Di dalam sumur tanah tanpa air itu, dia melihat jelas sesosok mayat perempuan. Saat itu dia terperanjat kaget kaget lantas berlari melapor kepada saudaranya Nazar Datuk Johan. Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. "Sebenarnya, kemarin (Selasa, red) baunya sudah tercium. Tapi, pagi ini menyengat nian," kata Tomi.

Kapolres Batanghari, AKBP Robert Antoni Sormin membenarkan adanya temuan mayat perempuan di dalam sumur. Pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki perkara ini berhubung mayat tersebut belum diketahui identitasnya. "Kuat dugaan korban meninggal karena dibunuh, mayatnya dibuang dalam sumur yang ada dikebun karet milik warga," kata Kasat Reskrim Polres Batangahari, AKP Ivan, Rabu (21/5). (fes/ira/mas)