Didukung, Devisa Ekspor Disimpan di Bank Dalam Negeri
Senin, 12 September 2011 – 18:09 WIB
JAKARTA --Upaya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (kemenkeu) agar hasil devisa ekspor disimpan di bank-bank dalam negeri atau the patriasi, disambut baik pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Anggito Abimayu. Ekonom UGM ini menambahkan, untuk merealisasikannya tetap ada konsekuensi, yakni perbaikan infrastruktur keuangan, dan menyusun regulasi atau kebijakannya. Dikatakan, jangan sampai upaya tersebut dipandang sebagai kontrol pemerintah terhadap hasil devisa ekspor.
Menurut Anggito, hal itu sebagai upaya memastikan devisa hasil ekspor, khususnya dari migas harus disimpan di bank-bank dalam negeri. Walaupun diakui Anggito, penyimpanan dana merupakan hak pengusaha itu sendiri. Sebab, selama ini hasil devisa ekspor tersebut masih banyak di simpan di bank luar negeri, seperti Bank-bank di Singapura.
“Tapi karena dana itu berasal dari hasil bumi Indonesia, sudah sepatutnya bisa dimanfaatkan yang sebesar-besarnya bagi perkembangan negara ini,” katanya, usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (12/9), di senayan Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA --Upaya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (kemenkeu) agar hasil devisa ekspor disimpan di bank-bank dalam negeri atau the patriasi,
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera