Didukung Ketersediaan Pupuk Subsidi, Petani Subang Percepat Tanam
jpnn.com, SUBANG - Petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat, memilih untuk melakukan percepatan tanam meski sedang memasuki masa panen.
Hal ini dilakukan karena pupuk bersubsidi telah tersedia di kios-kios dan pasokan air masih cukup banyak.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungan untuk para petani Subang.
"Dalam kondisi apa pun, pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah. Dengan dukungan pupuk bersubsidi dan ketersediaan air, petani harus segera tanam. Dalam masa pandemi, kita membutuhkan pangan dan pertanian harus memenuhi itu," kata Menteri SYL, Jumat (9/4).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy, mengatakan distribusi pupuk bersubsidi menerapkan prinsip 6T atau 6 Tepat.
"Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran," jelasnya.
Sarwo Edhy menambahkan, pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
"Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.
Dalam kondisi apa pun, pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah. Dengan dukungan pupuk bersubsidi dan ketersediaan air, petani harus segera tanam.
- Kemiskinan Petani dan Upaya Swasembada Pangan
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Hebitren: Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso