Diego Maradona, Tendang Penalti, Lalu Sekuriti
jpnn.com - BOGOTA- Biasanya, begitu mencetak gol, semua pemain bola pasti langsung berlari mendekat ke barisan media untuk selebrasi. Maklum, karena si pemain tentu menginginkan dapat "kenang-kenangan" setelah mencetak gol. Namun, Diego Maradona sepertinya sudah bosan mencetak gol.
Makanya, dia tidak membutuhkan fotonya terpampang apik dalam beberapa surat kabar di Kolombia setelah mencetak gol dalam laga bertema "Match for Peace" tersebut. Buktinya, begitu mencetak gol dari tendangan penalty yang menutup jalannya laga, dia berjalan ke pinggir lapangan, dan lalu menendang security pertandingan.
Laga amal itu sendiri berlangsung di Techo Stadium. Bogota, Kolombia, Sabtu petang waktu setempat (11/4), Tidak diketahui apa persoalan yang melatar belakangi Si Tangan Tuhan itu berubah menjadi Si Kaki Setan. Yang pasti, begitu laga selesai dia berjalan dengan dikerumuni petugas keamanan dan beberapa wartawan.
Nah, tidak ada angin tidak ada hujan, legenda timnas Argentina yang sarat kontroversi itu langsung melayangkan tendangan ke sekuriti di sekeliling kerumunan tersebut. Bukannya berhenti, dia pun juga menyerang seorang wartawan televisi setempat yang mencoba untuk mengabadikan gambarnya.
Lucunya, Maradona seolah tidak sadar sudah melakukan tindakan tersebut dan berjalan dengan entengnya ke tribun. Pun demikian saat didaulat untuk memberikan sepatah kata terkait dengan perdamaian di Kolombia, tidak satu kata pun yang menyinggung permintaan maafnya kepada sekuriti atau wartawan korban kebrutalannya itu.
Seolah menutupi apa yang dilakukannya, dia juga menegaskan bahwa dalam pribadinya merupakan seorang pecinta damai. "Dengan sepakbola, perdamaian bisa didapatkan, dan Anda pantas mendapatkannya. Stop kekerasan di Kolombia, semua menginginkannya, begitu juga dengan saya, dengan segenap hati," ujarnya, seperti yang dikutip dalam Daily Mail.
Laga itu sendiri diselenggarakan untuk memperingati lima dekade tragedy kemanusiaan di negaranya Radamel Falcao Garcia tersebut. Saat perang sipil kala itu, setidaknya 200 ribu orang tewas. Makanya, digelarlah laga itu sebagai bagian dari peringatannya. Laga yang mempertemukan Maradona XI dan Bogota XI itu berakhir 2-1 untuk kemenangan timnya Maradona via babak tos-tosan. (ren)
BOGOTA- Biasanya, begitu mencetak gol, semua pemain bola pasti langsung berlari mendekat ke barisan media untuk selebrasi. Maklum, karena si pemain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!