Diet Bikin Rambut Rontok? Ini Faktanya

Diet Bikin Rambut Rontok? Ini Faktanya
Ilustrasi rambut rontok.

Penyebab kerontokan rambut saat diet adalah nutrisi. Menurut beberapa ahli, asupan protein yang rendah dapat menyebabkan rambut rontok. Diet rendah kalori juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memungkinkan tubuh Anda, termasuk folikel rambut, berfungsi normal. Alhasil, rambut Anda akan berguguran satu per satu.

Kabar baiknya, kerontokan rambut saat diet ini hanya sementara. 

“Ketika berat badan tak lagi turun, rambut akan berhenti rontok dengan sendirinya,” ujar Warren.

Menerapkan diet yang benar

Jika Anda berencana untuk diet dan ingin meminimalkan terjadinya rambut rontok, perhatikan protein dalam menu Anda. Pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang direkomendasikan, yakni 46 gram untuk wanita dewasa dan 56 gram untuk pria dewasa.

Ahli pengobatan obesitas Fatima Cody Stanford, M.D., M.P.H., mengatakan bahwa orang yang berdiet, dapat memasukkan zink ke dalam menu makanan. Zink merupakan zat mineral yang penting untuk pertumbuhan rambut, serta kulit dan kuku. Anda dapat memperoleh zink dari sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam, buah-buahan seperti alpukat dan ara, serta protein hewani seperti telur dan daging sapi yang rendah lemak.

Lalu, bagaimana jika rambut Anda tetap rontok meski telah memasukkan protein dan zink ke dalam menu diet? 

“Saya rekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen biotin atau bahkan vitamin prenatal (khusus ibu hamil). Keduanya mengandung ekstra vitamin yang dibutuhkan tubuh,” kata Williams.

Ada beberapa penyebab seseorang mengalami kerontokan rambut. Namun menurut mereka, ada perbedaan antara rambut rontok dengan kehilangan rambut.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News