Diet Satu ini Buat Jantung dan Otak juga Sehat, tak Hanya Berat Badan Ideal!
Dilihat sekilas, pola makan ini tampak seperti pola makan orang kebanyakan.
Namun, ada beberapa jenis bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
Yaitu daging merah dan seluruh makanan olahan termasuk gula olahan, tepung rafinasi (mie, pasta serta roti) dan minyak sayur.
Ahli diet di Klinik Cleveland Kristin Kirkpatrick mengatakan kepada MedicalNewsToday bahwa pola makan mediterania banyak berkontribusi pada meningkatnya asam lemak omega-3.
Selain itu juga polifenol, mineral spesifik, serat, dan protein yang dapat mendukung kesehatan dan perlindungan otak selama bertahun-tahun.
"Tetapi yang harus diingat, adalah jumlah panganan yang dikonsumsi. Makanlah dengan porsi yang masuk akal dan tidak berlebihan atau terlalu sedikit, bila Anda ingin pola makan ini menunjukkan manfaat pada tubuh," kata Kirkpatrick.
Mengingat pola makan ini tinggi akan kandungan asam lemak omega 3 yang memberikan banyak perlindungan otak, hal ini kemudian membuat sejumlah ilmuwan meneliti manfaat lain di balik diet mediterania.
Terbukti, beberapa penelitian telah menyimpulkan pola makan mediterania dapat membantu mengurangi risiko demensia dan penurunan kognitif.
Diet dengan pola yang satu ini membuat jantung dan otak juga sehat, jadi tidak hanya berat badan saja yang ideal.
- Chef Juna Perkenalkan Nasi Diet untuk Para Pejuang Berat Badan Ideal
- Penderita Diabetes Ingin Menurunkan Berat Badan, 5 Tips Ini Bisa Membantu Anda
- 5 Cara Alami Mencegah Rambut Rontok
- 6 Manfaat Diet Mediterania, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- Ini Rahasia Menjaga Berat Badan Ideal tetap Stabil
- Coba Diet Cara ini, Berat Badan Bisa Turun dalam 10 Hari