Diet Yoyo Rentan Picu Masalah Jantung pada Wanita?
Jadi, ketika Anda kembali makan banyak dan tak sehat, metabolisme yang lambat tak berhasil mengolah asupan dengan baik sehingga tertumpuk menjadi lemak.
Lagi pula, pada dasarnya lemak mudah didapat kembali ketimbang massa otot usai menjalani diet. Dan pada akhirnya, bukannya memiliki berat badan ideal yang stabil, Anda justru mengalami obesitas yang dapat berujung pada penyakit kardiovaskular, khususnya masalah jantung.
Selain masalah jantung, binge eating atau penyimpangan perilaku makan ketika seseorang makan dalam porsi besar dan tidak dapat berhenti juga menghantui orang-orang yang acap kali terjebak di siklus diet yoyo ini.
Atas dasar itu, dr. Devia menyarankan Anda agar tidak melakukan diet yang terlalu instan dan ekstrem, terutama bagi Anda para wanita.
Sehingga, ketika menjalankan program diet Anda tak cepat menyerah seperti yang terjadi pada diet yoyo. Selain itu, imbangi pula diet Anda dengan rajin berolahraga. Dengan begitu, tubuh langsing pun akan terlihat lebih kencang, kuat karena adanya massa otot, serta terhindar dari masalah jantung.(NP/RVS/klikdokter)
Saat berat badan kembali naik, Anda pun kembali melakukan pola makan sehat untuk menurunkan lagi bobot tubuh. Pola inilah yang kemudian membuat berat badan cenderung tidak stabil.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 5 Bahaya Makan Mentimun Berlebihan, Bikin Penyakit Ini Mengintai Anda
- Brawijaya Hospital Saharjo Memiliki Layanan Terpadu BraveHeart
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- Filmty Menangkan Brand of The Year dari World Branding Awards 2024
- Punya Tubuh Ideal, Amanda Manopo Ungkap Rahasianya
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman