Difasilitasi Bea Cukai, Produsen Etanol di Karanganyar ini Kembali Ekspor

jpnn.com, SEMARANG - Perusahaan etanol asal Karanganyar Jawa Tengah, PT Indo Acidatama kembali melakukan ekspor 539 ribu liter etanol ke Filipina pada Selasa (25/8) melalui TPKS Tanjung Emas.
Ekspor etanol yang difasilitasi Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY ini, dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan ke beberapa negara, seperti Malaysia, Filipina, Singapur, dan Australia.
Kuasa Direksi PT Indo Acidatama, Herudi Wijayanto mengungkapkan bahwa ekspor kali ini menjadi titik perusahaannya untuk kembali bangkit.
Tahun lalu, volume ekspor etanol milik PT Indo Acidatama mencapai 12.000.000 liter dan sempat anjlok di awal tahun 2020 karena pandemi.
Saat itu, untuk menjamin ketersediaan bahan baku pembuatan alat/bahan penunjang pencegahan penularan virus korona, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sempat melakukan pelarangan atas eksportasi Etanol guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Namun, dalam rangka meningkatkan kinerja sistem logistik, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional serta menimbang ketersediaan kebutuhan di dalam negeri, pemerintah merevisi ketentuan mengenai larangan ekspor produk-produk penunjang pencegahan Covid-19, salah satunya etanol.
“Ekspor ini memang terkesan sederhana, tapi ini adalah ekspor perdana kami setelah melewati masa yang sulit. Pada waktu itu, pilihan kami hanya dua, kami bangkrut atau di blacklist oleh buyer. Sesulit itu sampai akhirnya kami bisa ekspor kembali,” ungkap Herudi.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Padmoyo Tri Wikanto, mengungkapkan bahwa Bea Cukai akan terus bergerak memberikan pelayanan maksimal di bidang ekspor dan impor, termasuk dalam eksportasi etanol ini.
PT Indo Acidatama kembali melakukan ekspor 539 ribu liter etanol, setelah melewati masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya