Difitnah Online, Pengidap Sindrom Asperger Ini Dapat Kompensasi Rp 500 Juta

Philip didiagnosa mengidap sindrom Asperger pada tahun 1997, dan menerima tunjangan pensiun bagi penyandang disabilitas.
Dalam artikel lain di blog itu yang diunggah bulan Maret 2012, yang berjudul 'Perintah Kekerasan terhadap Phil Gluyas', Oliver menyerukan kepada masyarakat untuk pergi ke rumah Philip dan membunuhnya.
"Apakah orang yang tinggal di Australia akan muncul di alamat Philip dan membunuhnya?" begitu bunyi artikel itu.
"Saya tak ingin dia mati, Saya hanya ingin dia menderita dan itu harus dilakukan dengan benar."
Artikel itu memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana Oliver ingin agar Philip tewas dan menawarkan hadiah 500 dolar kepada "pelaku".
Oliver tak menghadiri siding awal bulan ini dan tak memiliki perwakilan kuasa hukum.
Sementara Philip mengutarakan bahwa artikel blog tersebut menyiratkan dengan tidak benar bahwa ia adalah penipu dan bahwa ia mengaku terkena sindrom Asperger demi keuntungan finansial.
Philip juga mengatakan, blog milik Oliver dengan salah menyebut bahwa ia telah melakukan tindak kekerasan terhadap atasannya, dan bahwa ia dilarang menjadi wasit, bahwa ia pedofil, homoseksual dan seorang pembohong.
Seorang pria Australia dengan sindrom Asperger telah menerima kompensasi sebesar 50.000 dolar (sekitar 500 juta rupiah) dari Pengadilan Tinggi Victoria
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia