Difteri kok Disamakan dengan Panas Dalam
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hari ini muncul kabar keliru soal difteri. Penyakit itu disamakan dengan panas dalam biasa.
Si pembuat pesan pun memberikan resep ramuan tradisional untuk menyembuhkan difteri.
Dalam pesan itu disebutkan, resep tradisional ditemukan atas pengalaman pribadi seseorang bernama Ardiani, biasa dipanggil Dian.
Dian konon punya pengalaman mengobati anak balita, batita, hingga dewasa.
"Difteri. Penyakit ini memang mematikan dan saat ini lagi hangat dibicarakan. Tapi saya sudah mengenal penyakit ini jauh hari, yaitu 17 tahun sebelumnya. Saya biasa menyebutnya panas dala," ujar si Dian.
Dian lalu menjabarkan bahwa difteri dan panas dalam punya kesamaan.
Yakni, disebabkan oleh suhu tubuh atau panas yang tidak bisa keluar. Awal gejalanya juga sama, yakni sakit tenggorokan dan susah menelan.
"Jika difteri atau panas dalam ini sudah sangat parah, akan timbul bercak putih atau bahkan bendol-bendol putih yang kemudian menguning berisi nanah pada tenggorokan, langit-langit mulut, lidah, bahkan bisa menyeluruh ke seluruh permukaan dinding mulut bagian dalam hingga ke bibir," urainya bak seorang dokter.