Digaji Pemerintah, Honorer K2 Seharusnya Netral
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyayangkan dukungan Forum Honorer Kategori Dua (K2) DKI Jakarta terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
"Mestinya honorer tetap netral. Jangan memberikan dukungan kepada pasangan calon mana pun. Pilihan cukup di hati jangan dikukuhkan seperti itu," kata Indra kepada JPNN, Senin (17/4).
Apalagi, lanjutnya, masing-masing pasangan calon didukung oleh parpol berbeda. Dia menilai, tidak ada korelasi antara keinginan diangkat CPNS dengan dukungan. Sebab, yang menentukan adalah DPR dan pemerintah.
"DPR itu kan terdiri dari parpol-parpol juga. Pemerintah juga akan melihat ini sebagai bentuk ketidaknetralan," ucapnya.
Sementara itu, Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, tidak ada aturan khusus kepada honorer.
"Namun, mereka kan kerja dan digaji atau diberi insentif oleh instansi pemerintah. Sebaiknya tetap menjaga netralitas," terang Herman. (esy/jpnn)
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyayangkan dukungan Forum Honorer Kategori Dua (K2) DKI Jakarta terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
- Info BKN soal Masa Sanggah PPPK 2024, Honorer Database BKN Simak ya
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Harus Siapkan Syarat Penting Ini
- Banyak Pelamar PPPK 2024 TMS Gegara Ini, Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti
- Masalah Fatal Seleksi PPPK 2024, Seluruh Honorer K2 Satu Dinas jadi Korban
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik Merebak, soal Jumlah Honorer Database BKN, Alhamdulillah