Diganggu Angin, Satu Pemanah Indonesia Tersingkir dari Olimpiade Tokyo
jpnn.com, TOKYO - Perjalanan pemanah Indonesia Arif Dwi Pangestu harus terhenti di babak pertama perorangan putra Olimpiade Tokyo 2020.
Bermain di Yumenoshima Archery Park Field, Jepang, Selasa (27/07) WIB, Arif kalah dari wakil Jerman, Florian Unruh dengan skor 2-6 (24-28, 28-26, 24-28, 25-27).
Usai laga, Arif Dwi mengaku angin kencang yang berhembus di Jepang akhir-akhir ini membuat dirinya ragu dengan kemampuannya. Hal itu membuat konsentrasinya buyar dalam bertanding.
"Anginnya kencang dan berubah-ubah. Terkadang ke kanan dan juga ke kiri. Cuacanya ekstrim, sangat terasa ke badan dan kontrol tangan kiri juga sangat berbeda, tapi pas latihan soalnya cuaca mendung seperti antara hujan atau tidak,"
"Kalaupun terjadi hujan mungkin lebih susah lagi," ungkap Arif Dwi Pangestu dari rilis yang diterima jpnn.com dari NOC.
Arif sendiri ingin bangkit di gim kedua, tapi sekali lagi kondisi angin yang tidak menentu memecah konsentrasinya dalam bertanding.
"Tadi sempat anginnya agak cepat sehingga berubah konsentrasi. Kalau badai ya pasti anginnya gede banget kan, tetapi ini bukan badai jadi kayak bingung sendiri.
"Itu sangat mempengaruhi konsentrasi karena waktu latihan juga tidak pernah kena angin seperti itu. Baru kali ini merasakannya," jelas Arif Dwi.
Atlet panah Indonesia Arif Dwi Pangestu harus terhenti di babak pertama Olimpiade Tokyo 2020 usai kalah dari wakil Jerman, Florian Unruh.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?