Digarap KPK 12 Jam, Patrice Rio: Gak Ada yang Saya Janjikan!
jpnn.com - JAKARTA - Bekas Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella keluar dari gedung KPK sekitar pukul 21.20 WIB, Jumat (16/10).
Dia baru saja selesai menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara di Kejaksaan Agung dan Kejati Sumatera Utara.
Rio yang mengenakan kemeja batik warna coklat keemasan terlihat sumringah saat melangkah keluar gedung KPK. Bahkan dia masih sempat melambaikan tangan kepada puluhan wartawan yang sejak siang tadi menunggu dirinya di halaman gedung.
Namun keceriaan Rio tak berlangsung lama. Pasalnya dia langsung dikerubuti awak media dan diberondong berbagai pertanyaan. Bekas orang nomor dua di DPP NasDem itu memilih bungkam menghadapi cecaran awak media.
"Semua sudah saya jelaskan (ke penyidik), sudah dijelaskan semua," ujar anggota Komisi III DPR itu sambil berjalan menuju mobil Toyota Velfire miliknya.
Suaranya sempat meninggi saat ditanya tentang Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Dia membantah pernah menjanjikan sesuatu kepada orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara itu terkait penanganan kasus korupsi dana bantuan sosial di kejaksaan.
"Gak ada yang saya janjikan!," tegas pria dengan kepala yang nyaris botak itu.
Setelah sekitar tiga menit berusaha menerobos kerumunan wartawan, Rio akhirnya bisa naik ke mobilnya dan langsung meninggalkan KPK bersama seorang pengacaranya.
JAKARTA - Bekas Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella keluar dari gedung KPK sekitar pukul 21.20 WIB, Jumat (16/10). Dia baru saja selesai menjalani
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran