Digelar di Indonesia, Dihadiri Perwakilan Industri Semen dari 35 Negara
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Industri Semen Internasional.
Konferensi yang dibesut Intercem Asia dengan The Jakarta Advisory Group dan Asosiasi Semen Indonesia ini bakal dihadiri 250 senior eksekutif dari industri semen 35 negara.
Semen memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung sekolah, rumah sakit.
Selain menjadi komoditas penunjang APBN, konsumsi semen juga menjadi tolak ukur peningkatan perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dalam periode 2010 – 2015, konsumsi semen di Indonesia menunjukkan tren kenaikan rata-rata pertahun mencapai angka 8,4 persen. Hal ini sejalan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara, sepanjang kuartal I/2017 permintaan semen tumbuh di kisaran lima persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan mengalami kenaikan hingga 11,7 persen pada April 2017.
Dengan kenaikan tersebut, ASI optimistis target pertumbuhan industri semen secara nasional akan tercapai.
Malcolm Shelbourne, CEO Intercem mengungkapkan, industri semen sedang mengalami masa perubahan penting karena pemerintah mengumumkan rencana ambisius untuk mempercepat belanja infrastruktur, terutama di jalan raya dan pelabuhan.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Industri Semen Internasional.
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi
- Cemindo Gemilang Optimistis Industri Semen Bangkit di Paruh Kedua 2024
- Pakar Sebut Teknologi Co-prosessing pada Industri Semen Dapat Kurangi Konsumsi SDA
- Industri Semen Indonesia & Tiongkok Berkolaborasi untuk Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
- Semen Merah Putih Raih Penghargaan Internasional dalam Praktik Pengurangan Emisi Karbon