Digempur Bertubi-tubi, Kadhafi Tak Ciut Nyali
Kamis, 09 Juni 2011 – 04:24 WIB
Sejumlah wartawan diajak menyusuri lokasi kerusakan akibat serangan udara NATO itu. Mereka pun menemukan jenazah terbalut bendera nasional yang bernuansa hijau. Juru bicara pemerintah Mussa Ibrahim yang mendampingi wartawan menyatakan bahwa jenazah itu adalah salah seorang korban serangan NATO.
Seorang pejabat di kementerian informasi menyatakan, sedikitnya enam bom menarget halaman kompleks Bab al-Aziziya. Sementara itu, delapan bom lainnya menerjang sejumlah barak militer di seberang kompleks kediaman Kadhafi tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa target yang dibidik serangan bom tersebut termasuk markas polisi rahasia di jantung Tripoli dan instalasi militer utama di pinggiran ibu kota.
Meski Kadhafi masih mengontrol sebagian besar Libya Barat, termasuk Tripoli, NATO mengklaim kejatuhan rezim di negeri itu hanya tinggal menunggu waktu. Tekanan akan ditingkatkan dengan serangan udara setiap hari ke Tripoli. Tujuannya memperpendek target waktu pelengseran rezim Kadhafi.
TRIPOLI - Gelombang serangan udara pasukan NATO kembali menghujani Kota Tripoli pada Selasa malam (7/6) hingga dini hari kemarin (8/6). Gempuran
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan