Digerus Banjir, Jalan Raya Pacitan-Ponorogo Tinggal Separo
Katirah mengungkapkan, banjir yang terjadi pada Selasa (28/11) malam lalu telah merusakkan tempat tinggalnya. Kondisi itu mengharuskan dirinya angkat kaki meninggalkan rumah yang sudah dihuni sejak puluhan tahun.
Kemarin (30/11), dia sudah mulai mengemasi barang-barang berharganya. Hanya, Katirah mengaku sampai sekarang masih bingung harus tinggal di mana.
‘’Saya sudah tidak punya rumah lagi. Untuk sementara saya coba menumpang di rumah tetangga,’’ katanya.
Katirah tidak menyangka bila rumah di RT 5 RW 11 Lingkungan Teleng itu bakal disapu banjir besar.
Sebab, di kawasan tempat tinggalnya tidak terdapat sungai maupun parit. Menurut dia, banjir lebih disebabkan karena dampak luapan air yang menggenangi sepanjang Jalan WR Supratman sehari sebelumnya.
‘’Jadi, semacam ada gerusan baru yang menuju ke perkampungan warga,’’ terangnya.
Saat banjir terjadi, Katirah sekeluarga mengungsi ke Jaten. Ada pula beberapa warga lainnya mengungsi ke Hotel Grand Bromo, GOR Pacitan, SMKN 1 Pacitan.
Total ada sekitar 20 kepala keluarga (KK) di RT 5 RW 11 Lingkungan Teleng yang terdampak bencana banjir tersebut. ‘’Saya tidak tahu harus berbuat bagaimana lagi,’’ ungkap perempuan berusia 58 tahun itu.
Jalan Raya Pacitan-Ponorogo ambles separo setelah tergerus aliran sungai terbesar di Pacitan.
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi