Digital Asset Academy Bantu Para Seniman Lewat Peluncuran Relictum NFT Indonesia
jpnn.com, BANDUNG - Digital Asset Academy meresmikan pembukaan Indonesia Creative Economy Expo (IDCEX 2022) dan peluncuran platform Relictum NFT Indonesia.
Peluncuran dilaksanakan di Hotel Kimaya Bandung dengan dihadiri lebih dari 100 investor aset digital.
Acara ini juga disiarkan langsung secara online dan disaksikan keluarga besar Yayasan Cerdas Digital Adil Sejahtera yang memiliki lebih dari 126.000 siswa di seluruh Indonesia.
Peresmian IDCEX 2022 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Agi Purwa Direktur Jabar Digital Service mewakili Gubernur Jawa Barat.
Peluncuran Relictum NFT Indonesia diresmikan pula dengan pemukulan gong oleh pakar ekonomi digital Dr. Sulistya Putra, Pendiri Digital Asset Academy (DAC).
Selain itu disaksikan Ketua Umum IDCEX Lola Haryanti, Gede Fedry Mahendranata Regional Director DAC Jakarta Sumatera Bali, Jason Gultom Kepala Cabang DAC Kota Bandung, dan Erbe Sentanu Pendiri Kata Hati Institute, penulis buku Quantum Ikhlas dengan komunitas pembaca 1 juta orang.
Lola Haryanti selaku Ketua Umum IDCEX menjelaskan rangkaian acara IDCEX dimulai di Bandung dan akan berlanjut ke kota-kota lain di seluruh Indonesia sepanjang 2022.
Dr. Sulistya Putra selaku Pakar Ekonomi Digital, Pendiri Digital Asset Academy mengatakan misi DAC mengadakan IDCEX adalah menyajikan edukasi publik di bidang ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Relictum NFT (Non Fungible Token) yang diluncurkan Digital Asset Academy adalah sertifikasi digital untuk hak atas kekayaan intelektual dan karya seni termasuk lukisan para seniman lokal
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Pelukis Ong Cheng Shui Gelar Pameran Di Sini, Cek Tanggalnya
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO