Digital Footprint Para Penebar Hoax
Oleh Rhenald Kasali*
Rabu, 10 Oktober 2018 – 21:49 WIB
Yaitu, nilai-nilai kebaikan, toleransi, pertolongan, dan kembali dalam ibadah-ibadah yang hakiki. Bukan yang dimanipulasi. Sepertinya, teknologi digital telah menghanyutkan nilai-nilai agama dan kebaikan ke dalam lembah ilusi tentang kehebatan diri masing-masing.(***)
*Penulis adalah Guru Besar Universitas Indonesia dan founder Rumah Perubahan
Saya jadi mengerti mengapa mereka melakukan tekanan-tekanan pada pemerintah, mempersoalkan infrastruktur dan utang BUMN. Rupanya, ada saham di belakangnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anak Muda Diminta Jaga Rekam Jejak Positif di Medsos
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- Andika Perkasa Dianggap Sosok Rendah Hati dan Intelek
- Andika Perkasa Dianggap Bisa Membawa Indonesia Bertarung Hadapi Tantangan Global
- Pendukungnya Sebut Anies Sering Diserang Hoaks, Waketum Garuda Beri Tanggapan, Menohok Banget!
- Polri Gunakan Gas Air Mata Kadaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan, Begini TGIPF Menyikapinya