Digitalisasi Hortikultura Indonesia Menuju Industri 4.0
jpnn.com, MALANG - Setelah sekian lama berkutat dengan pola konvensional, petani hortikultura tidak lama lagi akan menjadi bagian utuh dari dunia digital.
Petani akan dibantu dengan teknologi informasi dalam menjalankan usaha budi daya.
Adanya pemanfaatan teknologi ini akan membantu efisiensi biaya, peningkatan produktivitas dan daya saing.
Kementerian Pertanian bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi berupaya membangun ekosistem digital di dunia hortikultura.
Digitalisasi hortikultura mempersiapkan petani untuk menjadi pengguna aktif sistem ini.
Petani dibantu guna menghasilkan produk yang lebih baik dalam jumlah lebih banyak dengan penggunaan aplikasi budi daya yang dibangun oleh putra dan putri Indonesia.
Upaya ini dimulai dengan penggunaan alat sensor di kebun petani bawang merah di Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Alat ini secara periodik mengirimkan data ke aplikasi berbasis Android.
Setelah sekian lama berkutat dengan pola konvensional, petani hortikultura tidak lama lagi akan menjadi bagian utuh dari dunia digital.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya