Digitalisasi Hortikultura Indonesia Menuju Industri 4.0
Senin, 12 November 2018 – 17:56 WIB
Pengguna tidak perlu khawatir akan sumber daya yang digunakan karena alat ini menggunakan panel surya untuk menyerap energi matahari untuk disimpan di dalam baterai. Bila terjadi sesuatu yang menyebabkan sistem mati, pengguna tidak perlu kahwatir karena database sudah dikumpulkan di lapang. Data ini disimpan di dalam sistem block chain dan akan disusun kembali secara otomatis untuk mendapatkan pola yang tepat setelah alat berfungsi kembali.
Alat ini pertama kali digunakan untuk bawang merah di Malang untuk mendukung pengembangan kawasan bawang merah berbasis korporasi yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Hortikultura. (jpnn)
Kementan bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi berupaya membangun ekosistem digital di dunia hortikultura.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM
- Menaker Ida Beber Kunci Hadapi Tantangan Berat Ketenagakerjaan di Era Industri 4.0
- Peruri Makin Fokus Tingkatkan Produktivitas dan Pelayanan Prima untuk Pelanggan
- Profesor Tuti Widiastuti: 5 Keterampilan SDM di Era Industri 4.0
- PIDI Hadirkan Digital Forum Menuju Transformasi Industri 4.0
- Sekjen Kemnaker Tekankan Pentingnya Sinergitas dalam Pengembangan Kompetensi ASN