Digitalisasi Jadi Kunci Kembangkan UMKM
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum Wanita Sarekat Islam (WSI) Wilayah Jawa Timur Dewi Mufarojah menuturkan, perempuan memiliki potensi besar untuk mulai mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Oleh karena itu, mereka harus dibekali keterampilan sehingga mengetahui cara mengolah produk yang memiliki nilai jual.
”Contohnya, ada ibu-ibu menjual kopra. Itu cuma dijual ke tengkulak. Padahal, kalau diolah lagi, banyak manfaatnya. Bahkan, bisa sampai diekspor dan jadi kerajinan padat karya,” ujar Dewi, Jumat (11/1).
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perempuan yang memiliki usaha sendiri mencapai 40 persen dari seluruh pelaku wirausaha.
Menurut Dewi, dengan semakin berkembangnya dunia digital, upaya mengembangkan UMKM bisa lebih mudah.
Transaksi juga makin mudah dilakukan. Karena itu, pihaknya mendorong perempuan untuk mulai berwirausaha dengan mengandalkan perkembangan dunia digital.
”Banyak distributor yang menjual produk dengan harga murah. Lalu, produk itu bisa dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi karena kita menambah nilai produk tersebut,” kata Dewi. (ell/c7/fal)
perempuan memiliki potensi besar untuk mulai mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini
- Peruri Ungkap Strategi Bisnis UMKM di Era Digital dalam Ngobrol Santai IKA PPM
- Dukung UMKM Berkembang, Jamkrindo Cetak Ahli Penjaminan
- Digitalisasi Pertamina Kunci Efisiensi, Memperkuat Ketahanan dan Swasembada Energi