Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Industri pariwisata berkualitas menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor strategis ini.
Pemerintah, bahkan memasukkan isu ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2025 - 2029).
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menegaskan komitmen dari industri digital untuk turut menyukseskan program pemerintah tersebut.
“Kami sebagai pelaku Industri digital siap mendukung dan menerapkan sistem yang mampu mendorong keberhasilan pengembangan sektor pariwisata berkualitas di Indonesia,” tutur Bima dalam diskusi Road to International Quality Tourism Conference di Jakarta, baru-baru ini.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya menjadikan pariwisata Indonesia yang tak hanya maju, tetapi juga memiliki standar berkualitas di semua lini.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo Manuhutu mengungkapkan pemerintah membuka kerja sama serta komunikasi seluas-luasnya dengan pelaku industri digital, pariwisata untuk memastikan empat pilar.
Mulai dari infrastruktur dasar, keberlanjutan, keunikan, serta berkualitas tinggi bisa terpenuhi dan diterapkan.
Odo mengatakan bahwa quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Digitalisasi diyakini akan mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata berkelanjutan
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'