Digitalisasi Mendorong Investasi Makin Diminati Kaum Muda
Dia menyebut masih banyak daerah yang tidak mendapat akses internet terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Agung mengatakan teknologi konvensional tidak cukup mampu untuk mengejar ketertinggalan dan kesenjangan digital yang terjadi di Indonesia.
"Ini adalah peluang karena selama ini kendala kita adalah terkait dengan coverage," tegas Agung.
Agung menjelaskan negara ini sulit untuk menjangkau keseluruhannya dengan teknologi yang konvensional. Dengan adanya Starlink, maka ada peluang buat industri dan bisa menggelar infrastruktur dengan relatif cepat guna melayani sampai ke pelosok-pelosok, daerah 3T.
Dia mengungkapkan selama dua tahun pandemi Covid-19 telah membuka mata akan kebutuhan konektivitas yang mumpuni.
Agung menyebut para pelajar bisa belajar daring, mengakses materi pembelajaran bermutu, dan layanan kesehatan juga meningkat.
“Artinya dengan layanan internet, 2 tahun ini merasakan manfaatnya,” ujar Agung.
Agung berharap program transformasi digital Indonesia menjangkau ke pelosok-pelosok dan seluruh rakyat Indonesia sehingga bisa menikmati internet. Dengan demikian, SPBE bisa efektif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan generasi muda sekarang ini banyak terjun ke dunia investasi.
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun