Digitalisasi Pengelolaan SDM Berhasil Cetak Efisiensi Bagi BTN Rp150 Miliar
jpnn.com, SURAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp150 miliar tahun ini dengan melakukan digitalisasi dalam pengelolaan SDM.
Salah satunya dengan menerapkan e-learning kepada pegawai yang akan dipromosikan.
“Dengan e-learning kami bisa menghemat sekitar Rp80 miliar, ini berhasil dari efisiensi biaya akomodasi dan tiket peserta learning. Ini jumlah yang cukup besar dan tentu berimbas kepada penurunan biaya operasional,” ujar Direktur Strategic Human Capital BTN Yossi Istanto saat memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Selasa (15/10).
Yossi mengatakan, dengan penghematan tersebut, BTN berhasil meningkatkan penghasilan pegawai meskipun kondisi keuangan perseroan sangat ketat.
Untuk itu, pengelolaan SDM akan terus mengimplementasikan sistem digital sehingga bisa berdampak positif terhadap kinerja perusahaan dan kesejahteraan pegawai.
"Inisiatif ini kami lakukan agar tercipta human capital yang handal dan mampu membawa BTN beradaptasi serta meningkatkan produktivitas usaha di era industri 4.0," jelasnya.
Yossi mengatakan, BTN telah banyak berbenah dalam mengelola pegawai atau SDM sebagai aset penting bagi perusahaan. Adapun inovasi yang dilakukan mulai dari proses perekrutan pegawai hingga pengembangan karir untuk menjadi pemimpin perseroan.
“Era disrupsi membuat perusahaan harus berinovasi jika ingin tetap hidup. Proses bisnis dan produknya juga perlu dilakukan inovasi,” katanya.
Dengan penghematan tersebut, BTN berhasil meningkatkan penghasilan pegawai meskipun kondisi keuangan perseroan sangat ketat.
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- Teknologi AI Bisa jadi Jalan Pintas UMKM Meningkatkan Produktivitas
- Ingin Pemerintahan Bersih, Prabowo Luncurkan e-Katalog 6.0
- Siapkan Langkah Strategis Mendukung Ekspansi Bisnis Berkelanjutan di 2025