Digitalisasi Perbankan, Kunci Bank BJB Tumbuh Positif di Masa Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Banyak sektor bisnis yang kesulitan mempertahankan usahanya hingga mengalami kerugian, bahkan gulung tikar di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Berbeda dengan industri perbankan di Indonesia, yang secara umum justru berada di kondisi cukup sehat.
Deputy Chairman MarkPlus Inc, Taufik mengungkapkan, kondisi tersebut didorong karena banyak bank yang melakukan transformasi digital.
"Banyak sektor industri lain saat ini menderita, tapi perbankan masih berada dalam kondisi cukup sehat, bahkan ada yang tetap tumbuh positif. Hal ini didorong oleh transformasi digital yang banyak dilakukan oleh bank, termasuk BPD (Bank Pembangunan Daerah), walaupun resources-nya tidak sebesar BUMN," ungkap Taufik dalam webinar 'Marketeers Goes to Bank : Digital Marketing Transformation in Banking Industry' yang diselenggarakan via zoom, Rabu (15/9).
Inilah yang diakselerasi bank bjb selama masa pandemi.
Beruntung, bank bjb telah meluncurkan berbagai platform transaksi keuangan digital sejak 2019 hingga memudahkan bisnis untuk beradaptasi di masa krisis.
Direktur IT, Treasury & International Banking bank bjb, Rio Lanasier mencontohkan, pada 2019 bank bjb telah meluncurkan campaign Pasar Nga-Digi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja ke pasar dari rumah.
Sistem pembayaran yang dilakukan memanfaatkan QRIS bank bjb.
Krisis pandemi Covid-19 memberikan berkah tersembunyi dalam mempercepat transformasi digital di lini bisnis bank bjb.
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Siapkan Langkah Strategis Mendukung Ekspansi Bisnis Berkelanjutan di 2025
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Asosiasi Logistik dan Forwarder Nilai QRIS Bantu Pendataan Transaksi
- Para Investor kini Menjadikan ESG sebagai Kriteria Utama Portofolio