Digitalisasi Pertamina Pastikan Distribusi Energi Jelang Tahun Baru Lancar dan Aman

Mulai dari titik produksi hulu migas, proses pengapalan, pengolahan di kilang, serta distribusi melalui SPBU.
Selain itu, sistem mampu menunjukan stok BBM di SPBU sehingga apabila ada stok SPBU yang minim atau kritis, Pertamina mampu melakukan upaya preventif pengiriman BBM dengan mengestimasi waktu suplai dari depo ke SPBU.
“Sistem ini akan sangat membantu bagi Pertamina seperti menghasilkan efisiensi, dan juga secara otomatis membantu Pemerintah dalam mengurangi loss karena lebih akurat dan lebih bisa dikontrol,” ujar Dirjen Tutuka.
Selain itu, Dirjen Tutuka mengungkapkan pada kunjungan ini pihaknya memastikan kesiapan stok BBM dan LPG nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih pada momen libur tahun baru 2024.
Dari sistem PIEDCC tercermin masa ketahanan (coverage days) untuk stok BBM dan LPG.
“Secara nasional, coverage-nya lebih dari cukup. Yang perlu diperhatikan adalah daerah rawan atau daerah yang jauh, perlu menjadi perhatian,” terangnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan digitalisasi pada PIEDCC merupakan proses yang berkelanjutan.
Salah satu manfaatnya yakni penghematan anggaran negara terutama dalam mendukung program BBM Subsidi Tepat.
Melalui digitalisasi, Pertamina dapat memastikan distribusi energi, terutama BBM dan LPG ke masyarakat di Indonesia jelang tahun baru berjalan lancar dan aman
- Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah
- Jelang Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM & LPG di Banten
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Puing-puing Kilang Pangkalan Brandan dan Pengorbanan Prajurit Genie Pioner