Digitalisasi Pertanian Menuju Era Baru Wujudkan Ketahanan Pangan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memperkenalkan digitalisasi pertanian, termasuk dalam memasarkan produk hortikultura Indonesia.
Perkenalan itu dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui penyelenggarakan Tani on Stage (ToS) di Kantor Ditjen Hortikultura, Jumat (9/4).
Menurut Prihasto, kegiatan ini guna memberikan pemahaman pentingnya para petani, pelaku usaha dan stakeholders hortikultura menggunakan teknologi digital.
Prihasto menyebut, kegiatan bisnis jauh lebih banyak memanfaatkan teknologi digital, khususnya pada masa pandemic Covid 19.
“Hari ini kami melakukan Tani on Stage untuk digitalisasi pertanian," ujar dia, dalam keterangan resmi Sabtu (10/4).
Sederet acara dilangsungkan termasuk penandatanganan kontrak kerja sama untuk ekspor tanaman hias. Selain itu, juga dilakukan penyerahan KUR oleh BNI kepada debitur dan penyerahan benih tanaman hias kepada petani plasma oleh CV Minaqu.
Turut serta dalam rangkaian kegiatan ini , dilakukan soft launching Horti Mart dan peluncuran mobil berpendingin sebagai moda transportasi yang diperuntukkan para petani maupun pelaku usaha hortikultura.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyaksikan langsung proses penandatanganan kerja sama ekspor tanaman hias Indonesia dengan tujuh buyer dari enam negara secara virtual. Ekspor tanaman hias yang dilakukan oleh CV Minaqu Home Nature.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memperkenalkan digitalisasi pertanian, termasuk dalam memasarkan produk hortikultura Indonesia.
- Usut Kasus Digitalisasi, KPK Periksa Syarif Ali Idrus
- Telkom Hadirkan Solusi Keamanan Siber Tanpa Kompromi Lewat BigBox AI
- UMKM Naik Kelas! Digitalisasi Jadi Kunci Daya Saing di Pasar Global
- BMT UGT Nusantara Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Koperasi dalam RUU Perkoperasian
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi