Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit

Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
Perusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut baik acara Indonesian Fintech Summit & Expo 2024. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC) Indra dan Direktur Eksekutif DPP Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi) Nicholas Anggada menyampaikan penggunaan QRIS di pasar-pasar membuat pencatatan transaksi para pedagang lebih baik.

"Penggunaan QRIS atau transaksi digital lain, dalam perspektif Aparsi, kita punya credit scoring yang lebih presisi," ujar Nicholas saat dikonfirmasi.

Nicholas berujar dengan begitu dari pandangan perbankan, ketika seorang pedagang ingin mengajukan kredit, praktis akan lebih mudah melihat pencatatan transaksi.

Karena itu, Aparsi turut mendorong penggunaan transaksi digital bagi pedagang pasar.

"Jadi apa ya, dari sisi merchant atau pedagang pasar ini kita lagi berdayakan agar mereka mulai transaksi non-tunai. Ini akan membawa data yang lebih bagus gitu. Ketika teman-teman mau mengambil kredit dan sebagainya," terang Nicholas.

Nicholas menerangkan, Aparsi tengah gencar berkolaborasi dengan regulator, dan mitra perbankan, supaya pedagang pasar ingin bertransaksi secara non-tunai, maupun menggunakan QRIS.

"Jadi supaya mengimpulsif dua belah pihak ya. Jadi pedagang happy maupun pembelinya juga happy. Cuman memang tantangannya kembali lagi. Tidak semua perdagang itu kan mau mengerti dan mau berubah gitu ya. Sekalipun sudah dapet banyak insentif," tuturnya.

Di sisi lain, sudah ada kemudahan dari perbankan, jika sebelumnya perputarannya T+1 (hari perdagangan ditambah satu hari kerja), kini sudah T+0.

Direktur Utama PT TDC Indra sepakat bahwa digitalisasi transaksi membuat bisnis lebih transparan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News