Digitalisasi UMKM Butuh Dukungan Internet hingga Pelosok
jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus didorong untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi.
Namun, ada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) yang dinilai masih kurang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi.
"UMKM itu sebagian didominasi oleh baby boomers atau Gen X yang adaptasi digitalnya masih kurang," kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8).
Menurut dia, diperlukan pendampingan dari kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan juga stakeholder lainnya untuk mempercepat adopsi digital pada UMKM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk go digital.
Dari target tersebut, saat ini ada 19 juta UMKM yang bergabung di ekosistem digital.
"Target tersebut bisa tercapai, namun yang terpenting bukan angka, melainkan keberlanjutan pelaku usaha dalam memanfaatkan platform digital," ujar dia.
Selanjutnya adalah masih minimnya akses untuk pengadaan barang dan jasa melalui UMKM.
Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan UMKM dengan melakukan digitalisasi UMKM dengan dukungan internet hingga pelosok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik