Digitalisasi UMKM Butuh Dukungan Internet hingga Pelosok
jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus didorong untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi.
Namun, ada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) yang dinilai masih kurang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi.
"UMKM itu sebagian didominasi oleh baby boomers atau Gen X yang adaptasi digitalnya masih kurang," kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8).
Menurut dia, diperlukan pendampingan dari kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan juga stakeholder lainnya untuk mempercepat adopsi digital pada UMKM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk go digital.
Dari target tersebut, saat ini ada 19 juta UMKM yang bergabung di ekosistem digital.
"Target tersebut bisa tercapai, namun yang terpenting bukan angka, melainkan keberlanjutan pelaku usaha dalam memanfaatkan platform digital," ujar dia.
Selanjutnya adalah masih minimnya akses untuk pengadaan barang dan jasa melalui UMKM.
Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan UMKM dengan melakukan digitalisasi UMKM dengan dukungan internet hingga pelosok
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda