Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA

jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS kini mengintensifkan pemanfaatan aplikasi SIMBA (Sistem Manajemen Informasi BAZNAS) guna meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pengawasan zakat di seluruh wilayah Indonesia.
Penerapan SIMBA ini diharapkan dapat mempermudah proses pengumpulan, distribusi, serta pelaporan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara nasional.
Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen mengatakan, aplikasi SIMBA tidak hanya berfungsi sebagai platform pelaporan, tetapi juga menjadi pusat data zakat nasional, di mana seluruh aktivitas pengelolaan zakat di daerah akan tercatat secara real-time.
"Segala bentuk kebutuhan data tentang pengelolaan zakat harus bersumber dari aplikasi SIMBA. Dengan cara ini, BAZNAS dapat menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap prosesnya," ungkap Prof. Nadra.
Aplikasi ini juga diharapkan dapat memudahkan BAZNAS daerah dalam pemantauan dan evaluasi kinerja zakat secara terukur.
SIMBA juga mendukung pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) serta memberikan data analitik yang kuat untuk penentuan kebijakan zakat di tingkat daerah maupun pusat.
Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, proses perencanaan dan alokasi zakat dapat dilakukan lebih tepat sasaran.
Selain itu, SIMBA juga membantu dalam mencatat pertumbuhan jumlah muzaki secara akurat, yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kenaikan muzaki setiap tahunnya.
BAZNAS kini mengintensifkan pemanfaatan aplikasi SIMBA guna meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pengawasan zakat
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini