Digodok, Kebutuhan CPNS Penyuluh Agama

Digodok, Kebutuhan CPNS Penyuluh Agama
Digodok, Kebutuhan CPNS Penyuluh Agama
Ratusan penyuluh yang berada mulai di tingkat kantor wilayah (kawil) provinsi hingga kabupaten tutur Nasaruddin, secara berkala mendapatkan pelatihan dan pengembangan kapasitas. Diantara pembekalan utama yang diberikan secara berkala adalah, kemampuan bermasyarakat dengan pendekatan multikultural. "Pendekatan kemajemukan ini penting. Mengingat masyarakatnya juga majemuk," tutur Nasruddin.

Diharapkan, dengan pembekalan pendekatan multikultural tersebut, bisa mencegah terjadinya provokasi. Baik antara umat Islam maupun dengan umat beragama lainnya. Dalam teknis penyuluhannya, diserahkan ke masing-masing individu. Bisa mulai ceramah di mimbar besar atau melalui forum-forum diskusi kecil yang digelar rutin di masyarakat.

Kemampuan yang bakal digenjok kepada seluruh penyuluh adalah, keahlian menyusun rencana penyuluhan, pelaporan ke tingkat daerah atau pusat. Dan melakukan pengawasan terhadap masyrakat yang menjadi wilayah penyuluhannya. "Ketiga aspek itu penting," ungkap Nasaruddin. Tidak bisa setelah diberi penyuluhan lalu dibiarkan berjalan sendiri tanpa diawasi. (wan)


JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) sedang menggodok komposisi penyuluh agama dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Penyuluh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News