Digodok, Kebutuhan CPNS Penyuluh Agama
Minggu, 22 Mei 2011 – 06:32 WIB

Digodok, Kebutuhan CPNS Penyuluh Agama
Ratusan penyuluh yang berada mulai di tingkat kantor wilayah (kawil) provinsi hingga kabupaten tutur Nasaruddin, secara berkala mendapatkan pelatihan dan pengembangan kapasitas. Diantara pembekalan utama yang diberikan secara berkala adalah, kemampuan bermasyarakat dengan pendekatan multikultural. "Pendekatan kemajemukan ini penting. Mengingat masyarakatnya juga majemuk," tutur Nasruddin.
Baca Juga:
Diharapkan, dengan pembekalan pendekatan multikultural tersebut, bisa mencegah terjadinya provokasi. Baik antara umat Islam maupun dengan umat beragama lainnya. Dalam teknis penyuluhannya, diserahkan ke masing-masing individu. Bisa mulai ceramah di mimbar besar atau melalui forum-forum diskusi kecil yang digelar rutin di masyarakat.
Kemampuan yang bakal digenjok kepada seluruh penyuluh adalah, keahlian menyusun rencana penyuluhan, pelaporan ke tingkat daerah atau pusat. Dan melakukan pengawasan terhadap masyrakat yang menjadi wilayah penyuluhannya. "Ketiga aspek itu penting," ungkap Nasaruddin. Tidak bisa setelah diberi penyuluhan lalu dibiarkan berjalan sendiri tanpa diawasi. (wan)
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) sedang menggodok komposisi penyuluh agama dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Penyuluh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berbelasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Hasto: Beliau Tokoh Perdamaian Dunia
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong