Digoel

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Digoel
Menteri Sosial Tri Rismaharini. Foto: Ricardo/JPNN.com

Rustam melancarkan propaganda kepada rekan sesama kuli, menyadarkan mereka akan hak-haknya, dan memberi harapan mengenai hidup sama rata sama rasa.

Rustam ditangkap saat melakukan rapat. Ketika penggeledahan, Belanda menemukan kartu anggota Partai Komunis yang membuatnya diasingkan ke Digoel.

Rustam pergi meninggalkan kampung halaman di Pematangsiantar, dan meninggalkan kekasihnya Cindai. Ia berjanji akan kembali dan memenuhi janji untuk menikahi Cindai.

Beberapa tahun di pembuangan Rustam bisa kembali ke tanah kelahirannya dengan selamat.

Cindai, sang kekasih masih setia menunggu. Rustam memenuhi janji untuk melamar. Namun, cap sebagai eks tahanan komunis membuat orang tua Cindai tidak merestui perjodohan mereka.

Rustam akhirnya nekat memilih jalan "ngawula", istilah untuk kawin lari masyarakat Pematangsiantar, yaitu dengan cara pindah ke Sipirok.

Namun, keluarga Cindai mengetahui persembunyiannya dan menjemputnya pulang. Orang tua Cindai melaksanakan kenduri guna membatalkan perkawinan anaknya.

Namun, Cindai masih kukuh dengan cintanya kepada Rustam meskipun mereka batal menikah. Pilu hati Rustam. Cap sebagai eks tahanan politik mengandaskan cita-cita dan cintanya.

Risma perlu mendengar nasihat ini supaya hatinya lebih lembut dan lebih paham kemanusiaan dan sejarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News