Digoyang Isu Korupsi, Anas Tetap Percaya Diri
Minggu, 15 Juli 2012 – 13:30 WIB
BLITAR - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tetap percaya diri memimpin partainya, meskipun ia terus digoyang dengan isu dugaan kasus korupsi Wisma Atlet dan kasus Hambalang. Menurutnya, opini yang menyatakan bahwa citra Demokrat akan anjlok berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
"Inilah fenomena yang ada di lapangan. Ini yang menunjukkan Demokrat tidak berjarak dengan rakyat. Demokrat dekat dan sangat dicintai. Hal yang sama sebetulnya juga kita temukan di daerah lain di seluruh Indonesia. Karena itu, kami optimis bahwa sesungguhnya Demokrat itu tetap dicintai dan diharapkan oleh rakyat," kata Anas di sela-sela safari politiknya di Blitar, Jawa Timur, Minggu (15/7).
Baca Juga:
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dilakukan sejak 20-30 Juni 2012 di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa citra Anas kian meredup. Pada survei ini disimpulkan bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap tokoh nasional, hanya 29,4 persen masyarakat yang dapat menerima kehadiran Anas. Pada tingkat tersebut Prabowo lebih tinggi, yakni 79,7 persen.
Nama Anas juga tetap di urutan terendah ketika survei ini memasukkan namanya dalam deretan capres, jika Pemilu dilakukan saat ini. Anas hanya mendapat dukungan 0,2 persen. Prabowo, Megawati, Aburizal, bahkan nama baru seperti Dahlan Iskan, Surya Paloh dan Hatta Rajasa pun lebih tinggi dukungannya dibanding Anas.
BLITAR - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tetap percaya diri memimpin partainya, meskipun ia terus digoyang dengan isu dugaan kasus
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih