Digoyang Isu Miring, BNN Terus Operasi
Yakin Ada Sindikat Besar Dibelakang Pengusaha Helena
Sabtu, 13 Juli 2013 – 16:31 WIB

Digoyang Isu Miring, BNN Terus Operasi
JAKARTA - Deputi Pemberantasan Narkoba Irjen Pol Benny Mamoto menegaskan, pihaknya tidak akan surut dalam komitmen pemberantasan narkoba untuk masa depan anak bangsa. "Kami tidak akan surut (dalam pemberantasan narkoba). Komitmen kami jelas dalam rangka memberantas narkoba untuk masa depan anak bangsa. Operasi kami terus berjalan dan tidak akan terganggu ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab," tegasnya saat dihubungi via ponsel, Sabtu (13/7).
Benny mengungkapkan, soal laporan dugaan pemerasan yang dialamatkan kepada dirinya oleh pengusaha money changer Helena di Bareskrim sampai dengan pencurian dokumen yang dilakukan Kompol AD di lantai enam Kantor BNN, Cawang, jangan dilihat secara sepenggal. "Pelaporan Helena atas pemblokiran rekeningnya, pencurian dokumen oleh anggota Bareskrim serta kasus yang diusut BNN, harus dilihat secara utuh dan menyeluruh," bebernya.
Baca Juga:
Lanjut pria asal Sulut ini, di balik kejadian ini, pihaknya menemukan ada sindikat narkoba yang bekerja di belakang layar. "BNN menemukan ada indikasi sindikat narkoba yang secara aktif mengerahkan Helena. Ini merupakan upaya pembusukan dan pembunuhan karakter. Tidak hanya sampai di situ, rentetan kejadian ini juga mengarah pada upaya melemahkan institusi," kata Benny.
Menurutnya, selain itu, ada beberapa pihak juga yang merasa terganggu dengan operasi BNN. Terutama oknum-oknum yang menerima aliran dana narkotika dari para bandar narkoba. "Banyak oknum yang terima jatah preman dari hasil narkoba yang terganggu dengan operasi BNN," pungkas jenderal bintang dua ini. (ian/jpnn)
JAKARTA - Deputi Pemberantasan Narkoba Irjen Pol Benny Mamoto menegaskan, pihaknya tidak akan surut dalam komitmen pemberantasan narkoba untuk masa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK