Digusur Pemerintah China, Kelompok Minoritas Ini Justru Makin Sejahtera, Luar Biasa!
jpnn.com, QINGHAI - Sejumlah diplomat negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengunjungi kampung halaman etnis minoritas Tibet di tepi Sungai Kuning, Provinsi Qinghai, China, Rabu (13/7).
Warga etnis minoritas Tibet yang mendiami Desa Deji, Prefektur Huangnan, itu dianggap berhasil dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Sebelumnya masyarakat desa tersebut tinggal di perbukitan. Kemudian, pada 2017 lalu, otoritas setempat menggusur mereka ke kawasan pinggiran sungai.
Warga etnis Tibet di Desa Deji tetap melestarikan budaya lokal dipadukan dengan keindahan alam sehingga pada Desember 2020, otoritas setempat memberikan status AAA sebagai desa wisata yang layak dikunjungi.
Kunjungan ke Desa Deji itu merupakan rangkaian dari program kunjungan diplomat dan perwakilan media ASEAN ke Provinsi Qinghai pada 10-15 Juli 2022.
"Qinghai dijadikan sebagai objek kunjungan tahun ini karena selain dikenal sebagai tujuan wisata alam juga penduduknya yang multi-etnik dengan keragaman budaya," kata Direktur Informasi dan Hubungan Masyarakat ASEAN-China Center (ACC) Arianto Surojo.
Selain Desa Deji, delegasi yang diketuai oleh Duta Besar Thailand untuk China Arthayudh Srisamoot itu juga mengunjungi Danau Qinghai, industri pembangkitan listrik berteknologi fotofoltaik, Taman Bumi Nasional Guide, dan Museum Obat Tradisional China.
Sebelumnya para delegasi yang terdiri dari diplomat dan awak media itu menghadiri pencanangan "You Make the World a Beautiful Place" di Xining, Ibu Kota Provinsi Qinghai, Senin (11/7).
Sebelumnya masyarakat dari etnis minoritas tinggal di perbukitan. Kemudian, pada 2017 lalu, otoritas setempat menggusur mereka ke kawasan pinggiran sungai.
- Blusukan ke Tanah Merah, Ridwan Kamil Janji Tak Akan Gusur Warga
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Menggali Potensi Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan di China