Dihabisi Orang Terlatih, Polisi Dinilai Lamban
Kamis, 08 Desember 2011 – 05:34 WIB
Sementara itu, jika tim yang diturunkan penyidik kepolisian serius tentunya, siapa pemilik sidik jari di tembok tersebut sudah dapat diketahui. Menurut Wakil Direktur LBH Makassar, Zulkifli Hasanuddin, pengungkapan kasus seperti ini pada dasarnya tidak membutuhkan waktu lama. Cukup satu minggu saja.
Namun, dari ditemukan sidik jari atau bercak darah itu, sebenarnya itu sudah dapat menjadi bukti awal kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Karena itu, alat bukti seperti ini harus benar-benar diolah. Apakah bercak darah yang ditemukan di tembok, seprei dan lainnya, adalah darah korban atau bukan.
Jika memang itu darah korban, tentunya ada pelaku lain. Jika ada sidik jari, tentunya yang perlu diketahui siapa pemilik sidik jari di tembok tersebut. Setiap fakta-fakta baru yang ditemukan tim dari kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut harus segera dihubungkan. "Tinggal periksa saja (sidik jari)," tandasnya.
Walau begitu, sambung Zulkifli, dirinya berharap agar tim dari kepolisian bekerja secara profesional. Maksudnya, dari sikap profesional tersebut, lanjutnya, adalah bagaimana kepolisian dalam menetapkan tersangka. "Jangan tersangka-tersangkaan. Tapi harus betul-betul tersangka yang memang melakukan perbuatan itu," paparnya.
MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar dan Polsekta Rappocini belum berhasil mengungkap motif dan pelaku tewasnya mantan manajer PT Merpati Nusantara
BERITA TERKAIT
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja