Dihadang Aparat, Jemaat GKI Yasmin Doa di Jalan
Rabu, 26 Desember 2012 – 01:25 WIB
Melihat kejadian itu, beberapa warga setempat turun ke jalan menghampiri jemaat. Warga meminta agar jemaat tidak memaksakan kehendak untuk beribadah di GKI Yasmin. “Ini adalah pelanggaran hukum, mau ibadah tidak harus menentang hukum, kayak tidak ada tempat lain saja,” cetus seorang warga.
Baca Juga:
Jemaat GKI Yasmin, Dwiyati Novita Rini, mengatakan, mereka tidak mempersoalkan tempat ibadahnya, melainkan hak untuk beribadah. “Bukan bagusnya tempat yang kami persoalkan. Kami hanya menuntut hak untuk beribadah,” tegas Rini.
Rini mengkritik perlakuan aparat yang dianggapnya bertentangan dengan asas negara. “Aparat hanya tahu berjaga, tidak paham apa yang mereka lakukan salah. Namun, kami diberikan kerendahan hati serta diajarkan Tuhan untuk bersabar, dan tidak sedikit pun marah kepada orang-orang yang membenci kami,” tukasnya sambil menahan tangis.
Jika begini, sambung dia, negara Indonesia tidaklah sesuai dengan sebutan negara kedua paling baik sistem demokrasinya, lantaran masih ada masyarakat yang beragama Nasrani dipersulit melaksanakan ibadah. Tidak hanya itu, ia mengaku prihatin dengan keadaan negara Indonesia yang tidak lagi mencerminkan asas Pancasila. “Indonesia tidak sesuai dengan asasnya. Katanya Pancasila, tapi sembahyang kok dipersulit,” tukasnya.
BOGOR - Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, tak bisa melaksanakan misa Natal, Selasa (25/12). Para jemaat gagal menembus blokade petugas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS