Dihadang Aparat, Jemaat GKI Yasmin Doa di Jalan
Rabu, 26 Desember 2012 – 01:25 WIB
Ia mengaku terpaksa melaksanakan ibadah secara sembunyi-sembunyi di wilayah Bogor Barat karena GKI Yasmin hingga saat ini masih disegel dan digembok pemerintah daerah. “Sembahyang harus sembunyi-sembunyi, apakah ini yang diamanatkan Pancasila dan Undang-undang Dasar?” tanyanya.
Haruskah di negara Pancasila ini, sambung dia, warganya terkekang melaksanakan ibadah hanya karena jumlahnya sedikit" “Sejak Februari 2012 lalu, jemaat GKI Yasmin terpaksa melaksanakan peribadatan secara sembunyi-sembunyi secara bergantian di rumah jemaat,” tukas dia.
Ia menyatakan, tak akan ada yang berubah dalam perjuangan jemaat untuk mendapatkan haknya. Untuk itu, kata dia, jamaat GKI tetap menolak bujukan pemkot untuk direlokasi. Ia menganggap relokasi merupakan tindakan melawan hokum. “Kami tidak akan mau GKI Yasmin direlokasi. Karena itu adalah tindakan melawan hukum,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Hendi Iskandar mengatakan, pihaknya hanya menjalankan tugas untuk menjaga dan menertibkan GKI Yasmin. “Tujuannya adalah menertibkan hukum,” tukas Hendi.
BOGOR - Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, tak bisa melaksanakan misa Natal, Selasa (25/12). Para jemaat gagal menembus blokade petugas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS