Dihadang di Laut Batam, 87 WN Srilanka Diamankan Mabes Polri
Senin, 11 Juli 2011 – 03:03 WIB
BATAM - Kapal berbendera Malaysia, Alicia GT 200, yang membawa 87 warga Srilanka dihentikan tim Markas Besar Polri di perairan Galang Baru, Batam, Sabtu (9/7) pukul 17.30 WIB. Rencananya, kapal itu akan membawa para pengungsi Srilanka ke New Zealand.
Dari informasi yang dihimpun Batam Pos (JPNN Group), Kapal Alicia itu berangkat dari Malaysia hendak menuju Selandia Baru. "Sampai perairan Galang Baru Batam, tim dari Polairud Mabes Polri dan satu orang polisi Canada IOM dari Malaysia langsung menangkapnya. Mereka menghadang kapal Alicia menggunakan satu kapal patroli 509 dan satu helikopter," ujar salah satu sumber kepolisian di TKP.
Baca Juga:
Informasi adanya kapal Alicia yang membawa 87 WNA asal Srilanka yang berasal dari polisi Canada yang ditugaskan ke Malaysia, langsung diteruskan ke Polair Mabes Polri. Kapal Alicia beserta 87 WNA asal Srilanka digiring ke markas Polair Tanjungpinang dengan pengawalan ketat kapal patroli Mabes Polri, Polda Kepri, dan Polresta Barelang.
"Saat ini 87 WNA asal Srilanka itu masih diperiksa di Polair Tanjungpinang. Bila mereka terbukti imigran gelap, akan langsung kita bawa ke Rumah detensi imigran (Rudenim) Tanjungpinang, sekaligus kita periksa kelengkapan dokumennya," ujar Kakanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepri, I Gede. (gas)
BATAM - Kapal berbendera Malaysia, Alicia GT 200, yang membawa 87 warga Srilanka dihentikan tim Markas Besar Polri di perairan Galang Baru, Batam,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini