Dihajar 5 Polisi, Siswa SMK: Kami Ditendang Seperti Binatang
“Kalau ngomong sendiri saya tidak berani, takut dikeroyok mereka. Jadi saya menghubungi kawan-kawan saya. Makanya orang sini bilang mau tawuran, padahal kami mau menyelesaikan masalahnya kayak gimana. Kami dilaporkan mau tawuran,” ungkap Hamid, Rabu (14/2).
Dia menambahkan, pertemuan disepakati digelar di Pantai Pulau Datok.
Mereka akhirnya menemukan titik temu yang berujung perdamaian.
Setelah itu, Vinki dan rekan-rekannya meninggalkan lokasi. Hamid tetap di lokasi dan berfoto bersama rekan-rekannya.
Tak lama kemudian, ada anggota Polres Kayong Utara menghampiri dan menyuruh mereka bubar.
“Ada polisi bilang begini, ‘bubar, kalau tidak saya tampar satu-satu’,” kata Hamid menirukan ucapan oknum tersebut.
Dia menambahkan, polisi itu datang menggunakan mobil dan motor.
“Setelah (motor) kami dihentikan dan kunci motor diambil. Kawan saya ada yang ditabrak pakai mobil sedan patroli, kaki mengalami luka dan memar,” imbuh dia.
Lima anggota Polres Kayong Utara, Kalimantan Barat, menganiaya belasan pelajar SMKN 1 Sukadana di Pantai Pulau Datuk, Kabupaten Kayong Utara
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Kalahkan Sulawesi Tenggara, Polda Kalimantan Barat Harus Tetap Berbenah
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya
- Honorer K2 Prioritas Diangkat PPPK 2024, Penempatan P1 Aman, Tanpa Tes