Dihajar dari Udara, 11 Militan ISIS Tewas
jpnn.com - BEIRUT – Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat dukungan dari banyak negara. Salah satunya Uni Emirat Arab (UEA).
Mereka mengirimkan skuadron F-16 untuk membantu serangan udara terhadap basis ISIS di Iraq dan Syria. UEA sebelumnya bergabung dalam pasukan koalisi di bawah pimpinan AS. Namun, mereka berhenti setelah Letnan Maaz al-Kassasbeh tertangkap ISIS tahun lalu.
Dukungan UEA terhadap Jordania itu dikemukakan kantor berita WAM. Mereka menyatakan bahwa Wakil Ketua Pasukan Bersenjata UEA Pangeran Mohammed bin Zayed al-Nahayan telah memerintahkan pengiriman pesawat-pesawat F-16 ke Jordania.
”Keputusan ini menegaskan solidaritas UEA yang konstan dan tidak tergoyahkan pada Jordania,” tulis WAM.
Sabtu (7/2) Jordania melakukan serangan udara ketiga di Syria. Serangan itu dipusatkan di Raqqa, kota tempat Maaz dibakar hidup-hidup oleh ISIS, serta Mosul, Iraq. Serangan di Raqqa menewaskan puluhan militan ISIS.
Jordania menyatakan bahwa seluruh pesawat dan pilot mereka kembali dengan selamat ke pangkalan dan mereka telah melakukan 53 serangan udara.
Di sisi lain, pasukan koalisi yang dipimpin AS telah melakukan 26 serangan sejak Jumat (6/2) hingga Sabtu. Perinciannya, 11 ke Syria dan 15 ke Iraq.
BEIRUT – Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal