Dihajar, Ngaku Bisa Ubah Pasir Jadi Emas
Jumat, 06 Agustus 2010 – 11:06 WIB
Dijelaskan Paino kepada kenalanya itu, bahwa di daerah Kecamatan Cukuhbalak, Tanggamus, masih ada goa semacam itu. Kemudian Handoko mengajaknya ke Lampung. Sesampainya di Lampung, tersangka juga sempat mengajak rekan-rekan Paino. Mereka adalah Sugiyanto (56), Arman Pratama (52), dan Sunyoto (58), untuk mengikuti ritual yang akan ia laksanakan.
Baca Juga:
Lantas disepakati hari untuk pergi ke goa yang dimaksud di Kecamatan Cukuhbalak. ’’Namun, ketika itu kami tidak berhasil masuk dan hanya membawa tiga karung pasir dari sana,” kata Paino saat ditemui di Mapolsek Pringsewu.
Paino melanjutkan ceritanya. "Ritual kemudian dilanjutkan di gedung walet yang dijaga Alimi (50) dan Eko (25) di sekitar jalur 2 Terminal Pringsewu. Kala itu, Handoko menyatakan akan mengubah karung berisi pasir berikut tujuh batang kuningan menjadi emas. Sedangkan daun nangka yang juga ia minta siapkan akan diubahnya menjadi uang. "Kami disekap di gedung walet itu selama sembilan hari. Kami diharuskan membaca wirid. Kalau salah baca, kami dipukuli,” kata Suyoto, korban lainnya, menimpali.
Diceritakan, saat proses ritual masih berlangsung, Handoko kerap meminta uang dengan alasan untuk membeli perlengkapan ritual. Namun, sampai hari yang ditentukan, ternyata pasir dan kuningan tidak kunjung berubah menjadi emas. Sedangkan daun nangka yang diharapkan berubah menjadi uang mulai membusuk.
PRINGSEWU – Nasib tragis dialami Handoko (25), dukun palsu yang mengaku bisa mengubah kuningan dan pasir menjadi emas. Aksi tipu-tipunya membuat
BERITA TERKAIT
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan