Dihajar Perampok, Meninggal di Depan Anak Istri
jpnn.com - JPNN.com - Sabbara (59), warga Dusun Sei Redan Desa Suka Damai RT 09 Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), tewas setelah dianiaya kawanan perampok yang menyatroni rumahnya, Minggu (25/12).
Uang tunai beserta perhiasan emas dan alat elektronik senilai Rp 25 juta raib. Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Informasi yang dihimpin Radar Kutim (Jawa Pos Group), kejadian berawal saat korban bersama Suri (49) istrinya dan Has (15) anaknya tengah beristirahat di pondoknya.
Sekira pukul 02.00 Wita, tiba-tiba pelaku yang berjumlah tiga orang langsung mendobrak pintu rumah pondok tersebut.
Lokasi pondok korban yang berada di tengah kebun, dan jauh dari pemukiman memudahkan pelaku melakukan aksinya.
Setelah berhasil masuk, pelaku mengancam korban dengan menanyakan harta benda yang dimiliki. Korban beserta istri dan anaknya pun diikat pelaku dengan menggunakan tali nilon yang terdapat di pondok tersebut.
Korban pun sempat mendapat pukulan di bagian wajah menggunakan linggis oleh pelaku. Korban pun tersungkur dan tertelungkup menghadap kasur.
Naas, akibat kondisi tersebut korban kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal di TKP di hadapan anak dan istrinya yang masih dalam kondisi terikat.
JPNN.com - Sabbara (59), warga Dusun Sei Redan Desa Suka Damai RT 09 Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), tewas setelah dianiaya kawanan
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Pelaku Curas Bersenpi di Mura Ditangkap, Tuh Tampangnya
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Kasus Perampokan Minimarket di Ogan Ilir Terungkap, Otak Pelaku Ungkap Pemilik Senpi, Ternyata
- Polisi: Komplotan Perampok Perhiasan di Bekasi Selatan Telah Beraksi 12 Kali