Dihamili Sastrawan, Mahasiswi UI Melahirkan
jpnn.com - JAKARTA SELATAN - Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) RW, 22, yang dihamili seorang sastrawan dan penyair Sitok Srengenge, akhirnya melahirkkan seorang bayi perempuan pada Jumat malam lalu (31/1). Iwan Pangka, kuasa hukum RW, mengatakan bahwa kliennya melahirkan bayi perempuan pada Jumat malam sekitar pukul 21.15.
Bayi tersebut kini dalam kondisi sehat. RW melahirkan didampingi dua orang tua, sahabat, dan tim kuasa hukumnya. "Alhamdulilah, bayinya dalam kondisi sehat dan baik-baik," kata Iwan kepada wartawan.
Menurutnya, hingga saat ini bayi RW dari hubungan dengan Sitok itu masih berada dalam perawatan medis tim dokter salah satu rumah sakit di Jakarta. Terkait Sitok, pihaknya belum tahu apakah penyair tersebut sudah mengetahui atau belum kelahiran bayi itu.
Yang jelas, ketika kliennya melahirkan, Sitok tidak berada di rumah sakit. "Kami berharap proses hukumnya terus berlanjut," ungkapnya.
Seperti diketahui, RW melaporkan Sitok Sunarto alias Sitok Srengenge, 48, ke sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya pada 2013 karena telah menghamili dirinya dan menolak untuk bertanggung jawab.
Sitok dilaporkan dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Laporan tersebut bernomor TBL 4245/ XII/ 2013/PMJ/Direskrimum. Akibat apa yang dialaminya itu, RW trauma saat menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. (agu/dwi)
JAKARTA SELATAN - Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) RW, 22, yang dihamili seorang sastrawan dan penyair Sitok Srengenge,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS