Dihantam Ombak Besar, Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa Tenggelam, 11 ABK Hilang
jpnn.com - PEKANBARU - Kapal Motor (KM) Lintang Timur Selatan bermuatan pisang dan kelapa yang bergerak dari Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, dengan tujuan Malaysia tenggelam di perairan internasional One Fathom Bank, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Senin (31/7) pagi. Dalam peristiwa itu, 11 anak buah kapal (ABK) hilang.
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan bahwa Tim SAR telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. “Kapal Motor Lintang Timur Selatan karam dan tenggelam karena mengalami kebocoran akibat terhempas gelombang yang cukup besar," kata Budi.
Dia menjelaskan bahwa saat ini Tim SAR Gabungan telah menurunkan 11 rescuer dari RB 218 Dumai. Tim SAR juga telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia, dan VTS Dumai, untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas.
"Pada pukul 08.30 WIB Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan pemilik kapal KM Lintang Timur Selatan perihal kondisi dan identitas para korban," jelasnya.
Dia menyebut, lokasi kapal tenggelam itu masih masuk wilayah Indonesia. "Lokasi kejadiannya masih masuk wilayah Indonesia. Lokasinya itu di perairan internasional Zona Ekonomi Eksklusif," pungkas Budi.(mcr36/jpnn)
Berikut daftar 11 ABK KM Lintang Timur Selatan yang hilang:
1. Rinaldi Taufiq (40).
2. Candra Gunawan (37)
Kapal pengangkut pisang dan kelapa tenggelam akibat dihantam gelombang besar di perairan internasional One Fathom Bank, ZEE, Senin (31/7) pagi.
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Polda Riau Tangkap 3.343 Penjahat Narkotika Selama Setahun, Mulai Lokal Hingga Internasional
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Kejari Bengkalis Selamatkan Uang Negara Rp 1 Miliar dari Tersangka Korupsi di BRK