Dihantam Ombak, Lima Kapal Karam di Perairan Selat Malaka
Hary mengatakan, siklon tropis cempaka ini menimbulkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasan. Dampaknya muncul potensi hujan dengan intensitas besar di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Potensi angin kencang hingga 30 knot juga terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kep. Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba,” beber Hary.
Selain itu, masih ujar Hary, siklon tropis cempaka juga menyebabkan potensi gelombang tinggi 2,5 Meter hingga 6 Meter. Ini bisa terjadi di perairan Selatan Jawa Timur, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa Tengah. “Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan,” pungkasnya. (nas/jpg)
Cuaca buruk dan ombak besar di perairan Selat Malaka, mengakibatkan dua kapal pukat ikan, dua kapal pukat langgar, dan KM Mandiri tenggelam, Kamis (30/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Warga Maluku Utara Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi
- Kapal Karam di Mukomuko, 1 Nelayan Meninggal Dunia
- Kru Kapal Rusia Hilang di Selat Malaka, Tim SAR Lakukan Pencarian
- TNI AL Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Meranti