Dihina Gus Miftah, Sunhaji Akan Mengikuti Pendidikan & Latihan Dasar

Dihina Gus Miftah, Sunhaji Akan Mengikuti Pendidikan & Latihan Dasar
Gus Miftah saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Romaida/jpnn.com

Dengan menjadi anggota Banser, kata dia, kehadiran Sunhaji akan lebih bermakna, karena mendapatkan ruang untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang terorganisasi.

"Akan memberikan ruang bagi Pak Sunhaji untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial-keagamaan yang terorganisasi. Sekaligus menjadikan kehadiran beliau lebih bermakna. Beliau nantinya tidak hanya hadir sebagai pedagang, tapi juga membantu jamaah," kata dia.

Syafiq menambahkan Sunhaji memberikan keteladanan karena berbesar hati untuk memaafkan dan berdamai.

Hal ini, kata dia, adalah bentuk keluhuran budi dan kemuliaan sikap dari seorang Sunhaji.

"Nilai luhur beliau, adalah teladan bagi kita semua. Memaafkan adalah sikap terpuji di mata Allah, dan kita sebagai makhluknya, juga berkesempatan untuk selalu memaafkan yang bersalah," katanya.

Bagi Syafiq, pengangkatan Sunhaji menjadi anggota kehormatan Banser menunjukkan bahwa Ansor sebagai organisasi sangat inklusif, menjadi ruang bagi siapapun dari beragam profesi untuk melakukan khidmat.

"Pak Sunhaji diharapkan menjadi teladan bagi semua. Alhamdulillah, beliau akan mengikuti Diklatsar Banser di Satkoryon Banser Grabag, Magelang. Khidmad beliau kian mulia, menjadi Satpamnya Indonesia, kalau kata Gus Dur," kata dia.

Sebelumnya, penceramah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, telah meminta maaf kepada Sunhaji, penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. (antara/jpnn)

Sunhaji, penjual es teh yang dihina Gus Miftah, meraup simpati dari banyak kalangan.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News